Hai. Aku punya ff atau fanfiction nih. Maaf ya kalaojelek, banyak typo atau apapun. Yah ini akibat kegilaanku sama temen-temen SMP. Thanks for Ekky yg udah translate-in bebrapa kalimat ke bahasa korea. Hope you like it guys.
SARANGHAEYO 4 LEE
#Heeyeon POV
Fiuuuhh, panasnya hari ini. Aku berinisiatif pergi ke kantin yang tak jauh
dimana aku duduk sekarang.
“Heeyeon!” pamggil seseorang yang mengagetkanku.
“Mwoeo?” jawabku sedikit kesal.
“Donghae memberitahuku dia ingin bertemu kau?” kata Soojung memberitahuku.
“Mwoeo? Onje?” tanyaku kegirangan
“Baru tadi”
“Arraseo. Maksudku, kapan ingin bertemunya?”
“Nanti sore di cafe sebelah sekolah”
“Ne, kau mau ikut aku ke kantin?” ajakku
“Ne, kau yg traktir?” Soojung mengiyakan
“Shiro(nggak)!”
jawabku ketus
“Kau selalu begitu” jawabnya sembari berjalan di sampingku.
Kantin sekolahku dekat dengan lapangan, baik lapangan basket, maupun
lapangan voli. Aku memilih tempat duduk bersama teman2 akrabku menghadap ke
arah lapangan basket. Bisa dibilang itu singgahsana kami J Oh ya,
aku belum cerita, aku Lee Heeyeon murid kelas XI-1 di Namsadong High School .
Dan teman-teman akrabku Park Heemi, Park Soojung. Kami ini sebenarnya murid
yang biasa-biasa saja. Bahkan bisa dibilang judes sekali kepada adik kelas,
jadi kami jadi disegani gara2 judes itu. *banggaLOL.
Hari ini bener-bener hari sialku. Aku nggak nyangka aja, aku kalah saing
sama yang namanya Kyuhyun. Olimpiade Matematika tingkat provinsi. Aku tahu Kyu
itu sudah terkenal dari boyband yang namanya Super Junior itu. Tapi aku yakin,
dia tidak jujur, dia kan ber-uang. Siapa tahu dia nyogok. Selisih nilainya
hanya 0.95. Bayangkan? Akhirnya aku hanya memenangkan juara 2. SIAL! Itulah
awalnya aku sangat membenci Kyu. Kini aku berusaha menyelidiki apa benar dia
itu curang? Aku mempengaruhi teman2 sekelasku dulu. Lalu aku mulai melancarkan
serangan pada kelas lain. Dan terbukti, Kyu curang. Temannya sekelas menemukan
soal2 yang sama persis di Olimpiade. Kyu, Kau tak akan bisa melawan Heeyeon!
Oh ya, ada beberapa anggota Super Junior yang satu sekolah dengan kita (chingu,
maaf. Ini kan hanya fiksi. Jadi, mereka seperti teman). Kebanyakan
mereka sunbae kita. Diantaranya :
Lee Donghae-ah, Lee Hyukjae-ah(Eunhyuk), Leeteuk-ah, Lee Sungmin-ah, Kyu-ah,
Yesung-ah dan Kibum-ah. Kyu-ah dan Kibum-ah seangkatan kami. Tapi
4-Lee(Leeteuk, LeeDonghae, LeeHyukjae<eunhyuk>, LeeSungmin) ditambah
Yesung-ah adalah kakak kelas kita.
Sialnya hari ini juga, waktu istirahat, Yesung-ah, penyanyi utama Super
Junior itu nembak aku. OMO! Mau dibawa kemana mukaku ini? Mana di tengah
lapanagn basket. Kalian tahu? DITENGAH LAPANGAN BASKET! Apa nggak memalukan
sekali. Apalagi donghae-sunbae melihatnya. Mukaku pasti memerah menahan malu.
Kau tahu? Yesung-ah nembak aku pake tip-x kiriko berwarna hijau. Sangat nggak
modal! Sudah akunya ilfil sama dia gara2 model rambutnya itu, ditambah seperti
itu, membuat aku semakin jijik melihatnya. Kalau bukan angoota supejunior yang
sedang melejit itu, mungkin aku akan menelannya bulat-bulat. Aku memaki2 dia
sampai mungkin dia sendiri yang malu.
“Kau itu, namja macam apa kau. Kalau mau menyatakan rasa itu harusnya
ditempat yang romantis, kek. Ngga sekalian aja kamu tembak aku di kuburan,hah?
Mana pake apa itu hijau-hijau kau pegang? Sangat tidak modal! Mengapa kau tak
pakai bunga layu yang sudah jatuh dipinggir jalan saja, hah?” itulah maki2ku
terhadapnya. Tak lama setelah itu aku pun pergi meninggalkan tempat itu.
*******
#np_Walkin’ bunyi
suara alarm handphoneku bergetar. Menandakan sudah jam 3. Apa? Jam 3? Loh, aku
kan punya janjian ke cafe sebelah sekolah. Aduh mana janjian jam setengah 4.
Mati aku kalo telat, aku harus pake baju apa juga? Mandi cepet2, trus
berangkat!
*******
“Heeyeon!” sapa seorang namja sambil melambaikan tangannya kearahku. Aku
mencari sumber suara itu berasal, tapi belum juga ketemu. :/ Eh, eh, itu dia si
Donghae, waah, jal saengginiyeyo (sangat
tampan). Aku tersenyum, kemudian aku berjalan ke arah dia duduk.
“neon neomu yeppeoyo (kau
cantik)” puji Donghae yang mungkin dipaksakan L.
“gomawo. Kau juga tampan” balasku dengan senyum termanis yang pernah
kupesembahkan.
“Ah, kau bisa saja. Kau mau pesan makan apa?” katanya mengganti topik
pembicaraan.
“Tidak usah. Aku minum saja kalau boleh.’’ selakku
“Baiklah, kau mau minum apa?” jawabnya sambil tersenyum manis
kepadaku
“Greentea”
“Ne. Gidaryo (tunggu,ya) ?
“Ne.”
“Pelayaan! Greentea sama coklat panas 1 ya. Gomawo.” Panggilnya sembari memesan kepada pelayan.
Setelah memesan kami keluar dari cafe itu, kami berjalan di taman belakang
cafe ini. Kami bergandengan tangan menyusuri taman ini, seperti anak kecil saja
pikirku.
“Heeyeon!” Panggil Donghae.
“Ne?” jawabku.
“Kau, kau tadi kenapa menolak Yesung sunbae? Kau kan tahu, dia adalah
penyanyi utama Super Junior.” belanya
“Hajiman shironado (Tapi
aku tak suka).” Jawabku membela
“Suaranya kan bagus.” Dia terus mengeyel
“Tetap saja aku tak suka.” Aku tak kalah ngeyel juga
“Baiklah, aku menyerah. Apa kau punya namja lain dihatimu sehingga menolak
Yesung sunbae?” jawabnya dengan pandangan aneh.
“Mungkin saja.” Jawabku sambil mengangkat pundakku
“Nugu na? Neanun ara? (Siapa
dia? Boleh aku tau?)” Tanyanya penuh selidik
“Anni. Neo aranha (kau
tidak blh tahu).”
“Napuna?! Gaja! (Kau
jahat?! Ayolah!)”
“Araunun sarami. (kau
tahu orgnya) ”
“ah,gure. nuguseyo?(Ah, baiklah siapa itu)?” tanyanya penuh selidik
“Aku tak akan membocorkannya padamu” jawabku sambil menjulurkan lidahku.
“Gure (baiklah), aku menyerah. Na, Joaheyo (Aku
menyukaimu).” akunya
“Mweo?” jawabku setengah kaget.
“Anni.” Jawabku ketus
“MwoeoNeo Shiro?(apa? Kau tak suka padaku?)” jawabnya kecewa
“Anni. Joahe” jawabku berdiri kemudian berlari
“Ahhh, neo!” jawabnya sambil berlari mengejarku
J J J J J J J
#Soojung POV
Dasar
ya ni cowok sunbae kaga’ punya malu. Tadi pas istirahat dia nembak si Heeyeon,
udah dimaki-maiki pula. Eh, ngapain juga pulangnya nembak gue di parkiran.
Bayangin deh! PARKIRAN! Malu banget deh gue. Mana banyak chingudeul disana
nyorakin lagi. Dengan amat-sangat terpaksa aku menerimanya. Aku nggak suka
dengannya. Lihat saja gayanya yang sangat memuakkan. Belum2 dia sudah memanggil
chaggi. OMO! Memang terdengar jahat, tapi aku hanya mempermainkannya. Itu belum
setimpal dengan apa yg aku rasakan saat dia menembakku di parkiran.
“Yeobosoyo”
sapaku mengangkat telpon.
“Chaggi,
jonun (ini
aku), Yesung.”
‘ah,
orang ini’ pikirku. “Mwoyo?” jawabku sedikit ketus.
“Mokoyo
nawa hamke? (Kau
mau makan bersamaku?) Aku mau memperkenalkanmu ke hyung dan dongsaeng2ku di dorm?”
“Mwoeo?
Anni. Nan shiro.(aku tak mau)”
Jawbku dingin
“Ayolah,
chaggi. Kau akan kujemput.” Jawabnya memaksa
“Hajima...(jangan...).” jawabku yang kemudian terputus
sambungannya
@
dorm super junior
Aku
digandeng Yesung sunbae memasukki dorm Super Junior. Ah, pasti ramai sekali
disana. Ketika aku memasuki pintu masuknya aku menemui seorang wanita yang
perkiraanku bernama BoA itu. Dia menyapa Yesung, dan aku hanya tersenyum.
Kemudian kami memasuki lift dengan tanganku masih diseret Yesung. Aku berusaha
meronta, tapi percuma. Walau tangannya kecil, tapi dia juga kuat.
Sampailah
di lantai 12, lantai asrama super junior. Setelah pintu terbuka, Yesung segera
menarikku mengikutinya. ‘Dasar penyiksa’ pikirku. Setelah berjalan kira-kira 3
meter. Sampailah aku pada ruangan besar yang aku perkirakan ruang berlatih
menari para anggota super junior. Ada sekitar 10 orang berkumpul disitu.
‘Tunggu! 10? Ditambanh Yesung jadinya 11. Yang dua kemana?’ pikirku. Aku lihat
satu persatu wajah mereka sambil memastikan lengkap. ‘Tunggu, mana Donghae dan
Leeteuk?’ pikirku.
“Hyung,
ini yeojachinguku, Soojung” katanya memperkenalkanku pada Heechul dan Hangeng.
“Saeng,
ini yeojachinguku, Soojung” katanya pula kepada dongsaeng2nya.
“Annyeong
sunbae, Soojung imnida” jawabku memandang hyung2 dan dongsaeng2 Yesung dan
mencari Leeteuk dan Donghae.
“Hai,
maaf terlambat. Aku habis dipanggil Sooman....” Tiba-tiba pintu terbuka dan
nampak seoang namja memakai kaos putih beserta celana ¾ berwarna abu-abu. Dia
juga memakai jam putih andalannya.”Neo! Soojung kan?”
“Ne,
dia Soojung, pacar Yesung hyung” jawab Kibum.
“Mwoeo?”
jawabnya tak percaya.
“Annyeong
sunbae, na, Soojung imnida.” Jawabku sembari membungkukkan badan menghormati
Leeteuk oppa kemudian mengulurkan tangan kepadanya.
“Leeteuk
imnida. Chukkae! Panggil aku leeteuk oppa!” jawabnya dengan senyum yang
memperlihatkan lesung pipi di bawah dbibir sebelah kirinya.
“Ne,
gomawo, sunbae. Maksudku oppa.” Jawabku tersenyum juga.
Aku
hanya duduk di sofa yang tersedia di ruang dance tersebut, aku melihat betapa
kerennya ternyata member2 Superjunior saat berlatih, kecuali.... Yah, kau tahu
siapa kan? Aku menatap sesosok namja yang aku idolakan. Astaga betapa kerennya
dia saat berlatih, berwibawa, aaaaa J. Tiba-tiba pintu terbuka, Donghae datang sembari membawa seorang yeoja
yang aku kenal. Ya, dia Lee Heeyeon. Berarti mereka... Apa? Masak mereka sudah
pacaran? Ah, aku tak percaya. Aku mencoba melontarkan bahasa isyarat kepadanya
yang dijawab dengan anggukan kepalanya. Astaga!!!
Seperti
tadi, Donghae juga memperkenalkan Heeyeon sebagai yeojachingunya kepada para
member suju lainnya. Aku sebal, ini saatnya Yesung memperkenalkanku padanya dan
Donghae. Aku diperkenalkan sebagai yeojachingu Yesung kepadanya. Heeyeon
terbelalak mendengar penyataan Yesung. Mungkin ini yang sedang dipikirkan
Heeyeon ‘bukankah tadi istirahat Yesung menyatakan cinta padaku? Bagaimana
bisa?’. Lalu mereka melanjutkan latihan mereka. Heeyeon dan aku kemudian duduk
di sofa dan ngobrol.
“Yaa!
Neo! Mana bisa kau menerima Yesung?” kata Heeyeon
“Aku
menyesal menerimanya. Lagian, aku akan hanya permainkan dia.” Jawaku kesal.
“Bagaimana
bisa? Aku pikir kau sudah jadian dengan dia” jawabnya sambil menunjuk namja
yang aku perhatikan daritadi
“Tadi,
sepulang sekolah, kau kan pulang duluan. Heemi
katanya ada keperluan, aku jadi pulang sendiri, aku melewati parkiran. Dia
menembakku disana. Mana banyak orang lagi, aku kan malu, ya terpaksa aku
terima.”
“Lalu
bagaimana kau dengan dia?” jawabnya kembali menunjuk namja yang sedari tadi aku
perhatikan.
“Molla.
Aku akan menjalani dulu. Aku akan bertingkah laku buruk, kemudian Yesung akan
meninggalkanku.” Jawabku pasrah
“Daebak,
chingu!” jawabnya sembari mengejekku. Aku kemudian kembali memperhatikan namja
yang selalu menarik perhatianku, tak sengaja mata kami bertemu kemudian aku
menunduk malu menghindari tatapan matanya.
Setelah
kira-kira 2 jam, mereka menyudahi latihan dan satu persatu keluar. Kemudian
Donghae menghampiri Heeyeon, aku hanya tersenyum ketika mereka berpamitan.
Aissh! Dimana Yesung, dasar namja aneh, aku pacarnya ditinggal, egois. Di ruang
itu tinggal aku dan namja yang selalu menarik mataku. kemudian dia
menghampiriku dan duduk disampingku.
“Yesung
assoseyo imnika? (belum datang ya?)” sapanya
“Ah,
anni. Ttonaso (dia meninggalkanku).” jawabku
“Boleh
aku tau, bagaimna kau bisa jadian dengannya?” tanyanya
“Andwee.
Mianhe.” jawabku
“Gwenchana.”
Jawabnya yang kemudian diam seribu bahasa “Soojung!” sambungnya.
“Ne?”
“Waeyo?
Kenapa kau pilih dia? Aku baru saja ingin menyatakannya padamu. Mengapa kau
pilih dia?” *HarusnyaKauPilihAku mode:on* jawabnya
yang kemudian memegang tanganku.
“Mianhe
oppa. Na... na... Aku nggak bisa menjelaskannya padamu. Suatu hari aku akan
bercerita padamu.”
“gure,
minggu depan, kau harus datang lagi kesini! Kau harus cerita padaku.” Ajaknya.
“Ne,
aku akan datang.” Jawabku yang membalas pegangan tanganya dengan erat. Lalu
kami keluar ruangan bersama.
J J J J J J J
#Leeteuk POV
“Setelah memenangkan MuBank, aku ingin kalian berlatih lebih giat untuk
bersiap2 ke Grammy Award” kata Lee Sooman.
“Ne!” jawabku padanya. Setelah dia pergi aku dengan setengah berlari
Aku segera naik lift dan memencet angka 12, lantai dimana asrama
superjunior berada. Setelah setengah berlari sekitar 3 meter, aku membuka pintu
ruang berlatih dance dan berbicara “Mian aku telat, aku dipanggil Sooman....”
aku kaget dengan kehadiran seorang yeoja di tengah2 kami. Kemudian aku hanya
bisa berkata “.....Neo? Soojung kan?” sambil terkejut. Kibum pun menjawab “Ne,
ga papa hyung, Ah, dia Soojung, yeojachingunya Yesung hyung” JGLAARR!!! Bagai
disambar petir aku, Soojung-ku. Aaaa, mungkn aku saja yang terlalu menaruh
harapan besar kepadanya sehingga aku dengan PDnya beranggapan bahwa dia juga
mencintaiku. Jangan harap, dia sudah milik Yesung, aku tak berhak.
Aku segera memberitahukan kepada mereka apa yang dibicarakan Sooman padaku dan kami
segera berlatih dance tanpa Donghae. Selama latihan sebisa mungkin aku
berkonsentasi pada dance. Sekitar 30menit kami berlatih, pintu terbuka dan
Donghae hadir membawa yeoja bernama Heeyeon dan memperkenalkan sebagai
yeojachingunya. Bukankah dia yang ditembak Yesung saat istirahat, bagaimana
mungkin Yesung mendapat Soojung, pasti ada sesuatu. Aku lihat Soojung
melontarkan suatu kalimat isyarat, ah lucunya dia. Oh ya aku lupa, aku menyuruh
Soojung memanggilku oppa J.
Setelah acara perkenalan selesai, kami melanjutkan latihan dance kami. Aku
lihat Soojung dan Heeyeon berbicara empat mata. Kemudian aku tak sengaja
melihat Heeyeon menunjukku yang kemudian aku tindak lanjuti dengan memalingkan
muka. Aku mendengar tawa dari mereka berdua yang kemudian berganti diam, sunyi
yang terdengar hanya musik dance dan hitungan para member. Aku mencoba melihat
apa yang mereka perbuat, terutama pada Soojung, dan tanpa sengaja mata kami
bertemu, kemudian dia menunduk, aku masih mengamatinya. ‘Pemalu’ pikirku.
Ketika selesai berlatih, aku lihat Yesung malah pergi dan mengacuhkan Soojung
‘namjachingu macam apa dia?’ batinku. Setelah tinggal aku dan dia di ruangan,
aku menghampirinya dan mengajaknya ngobrol 4 mata. Aku menggenggam erat tangannya
saat aku bilang bahwa aku sebenarnya ingin mengatakan itu juga. Matanya
berkaca-kaca dan melihatnya aku ikut berkaca2 juga. Dia juga berjanji
menceritakan bagaimana dia bisa jadian dengan dongsaengku, Yesung.Setelah
menghapus airmata yang sudah dipelupuk, aku dan Soojung keluar ruangan dan
kuantar dia keluar dorm dan menghentikan taksi untuknya.
*******
Seminggu kemudian benar juga dia ke dorm, dia menelponku kalau dia sudah
berada di depan dorm. Aku segera menjemputnya, dan mengajaknya ke asrama kami.
Sesampainya di asrama, aku biarkan Soojung meminta ijin ke Yesung supaya dia
tidak berfikir aneh2 kepada kami.
“Hyung, kau mau apa dengannya?” kata Hangeng sambil menunjuk Soojung yang
sedang bebicara pada Yesung
“Dia mau curhat, katanya.” Jawabku bohong
“Hyung, kalau kau apa-apakan dia mati kau!” jawabnya mengancam. Dasar
Hangeng!
Setelah melihat Soojung selesai ijin kepada Yesung, aku mengajaknya ke
kamarku. Dia telihat kaget karena terdapat Heechul di dalam, aku menenangkannya
dan memohon pada Heechul untuk meninggalkan kami berdua.
“Jadi begini, oppa.” Katanya yang kemudian aku duduk di sebelahnya.
“Bagaimana?”
“Jadi, waktu itu aku pulang sendiri, saat Heeyeon pulang duluan gara-gara
ada janji sama Donghae. Sedangkan Heemi pulang duluan katanya punya tugas.
Tinggallah aku belum pulang.”
“Lalu?”
“Aku memilih jalan tersingkat, karena aku mau segera pulang saja. Aku lewat
parkiran. Disanapun banyak chingudeul, kau tahu kan oppa, aku paling malu kalau
banyak bocah. Di sana, Yesung sunbae tiba-tiba memelukku, aku kaget sekali.
Kemudian dia mneyatakannya. Kontan bocah2 disana menyoraki aku, aku paling
bising dengan itu. Jadi untuk menutupi rasa marahku dan malu aku, aku
menerimanya saja.” Akuku panjang lebar.
“Lalu, apa perasaan yang kau rasakan padanya.”
“Tidak ada. Aku mutlak hanya menutupi rasa malu aku. Aku berusaha bersifat
buruk padanya agar aku bisa secepatnya putus. Aku bolehkan minta tlg pada
oppa?”
“Marhebwa!(katakan!) Apa yang kau butuhkan!”
“Aku akan berusaha pura2 selingkuh dengan oppa, kemudian Yesung akan
memutuskanku.”
Aku memeluknya, erat sekali. Kemudian aku berkata padanya “Walau hanya
berpura-pura kita berpacaran, aku sangat bahagia bila kau bahagia. Sarangheyo, Soojung”
J J J J J J J
#Heemi POV
“Eih, neo! Sini!” perintahku pada Soojung saat
menemuinya.
“Aish,mwoyo??” jawabnya sambil mengikutiku.
“Apa benar kau jadian dengan Yesung sunbae?” tanyaku
“Ne, aku TERPAKSA!! Camkan, aku TERPAKSA.” Jawabnya.
“Baguslah, aku kira kau benar2 jatuh cinta pada singa
itu.”
“Yaak! Kau jgn sembarangan yaa...Aku hanya mencintai
Leeteuk oppa.”
“Aku mau bercerita padamu.Kau ada waktu?” tanyanya
mengalihkan pembicraan.
“Mianhe, mungkin Heeyeon bisa membantumu. Aku mau ke
perpus, ada buku baru disana, aku mau membaca sebelum yg lain membacanya.”
“Dasar nerd!” ejekku
“Aku akan menceritakan padamu isi bukunya!” jawabnya
segera berlari.
Aku berdiri mematung di teras kelas yang dekat dengan
lapangan basket. Heeyeon sudah pergi bersama Donghae, Soojung? Keranjingan buku
banget tuh orang. Bahkan mungkin seluruh buku perpustakaan dia sudah baca, tapi
mungkin belum yang baru. Tiba-tiba ada namja menghampiriku. Ah, jangan dia
Tuhan, pleasee!!
“Yaak! Kau butuh teman?” katanya.
“Ah, anni, aku sedang memperhatikan mereka bermain
basket” jawabku menyergah sambil menunjuk tim basket sekolah yg sdg berlatih.
“geojinmal (bohong). Aku
tahu kau butuh teman. Aku tadi bertemu Soojung berlari menuju perpus, pasti dia
mengincar buku baru. Sedang aku lihat si Heeyeon lagi mesra-mesraan tuh sama si
Donghae. Aku sebel deh sama Donghae, aku belum putus sama dia, masak dia udah
nembak Heeyeon? Aishh!” jelasnya panjang lebar.
“Dasar gay!” godaku sambil mecubit pinggangnya
“Yaaa! Neo!”jawabnya menjitak kepalaku “Hey, kau akan
berlatih badminton kan nanti sore?” Sambungnya
“Ne,. Memangnya kau :p” jawabku mengejeknya
“Hey, aku rajin yaa.” Belanya.
“Yah, whatever. Memang kenapa? Kau juga datang kan?”
tanyaku
“Aku akan datang. Aku nanti akan menjemputmu, tidak ada
tolakan, tdk ada alasan. Arraso?” katanya
“Ne. Mwo? Kau menjemputku?” tanyaku ada histeris
“Aku sudah bilang, tidak ada alasan. Aku pergi atletku.”
Katanya ngacir pergi
“Hyukkie-ah!” aku memanggil tapi dia tidak respon,
menyebalkan. Tunggu, dia menjemputku? AH, mungkin Cuma ada kebutuhan mendadak
yang bertujuan di sekitar rumahku. Tapi tetap saja mengundang tanda tanya besar
di kepalaku. Mengapa? OMO! Emg kenapa sih dia pake jemput aku segala, bikin pusing,
bikin dagdigdug. Ah, tak tahulah.
*******
BENER SAJA. Dia menjemputku sore ini, aduuh. Kok dia
bener2 jemput aku sih? Aku pengen pipis nih. Dia mengetuk pintu rumahku dan
memencet bel rumahku. Aku kemudian segera menyiapkan raket dan kokku, mana pake
hilang lagi. Duh, mana sihh? Hoe! Bantu cari dong reader! Nah, ini dia! Ah,
membuat lama. Aku segera memakai sepatu putihku kemudian menguncir rambutku dan
memakai softlensku. Kemudian aku bejalan menuju pintu dan membukakannya.
“Yaaak! Lama sekali kau bukakan? Kau baru mandi ya?”
katanya sambil menghirup bauku.
“Hey! Enak saja. Jangan mentang2 sunbae trus bisa ngejek
aku yaa!” kataku mendorong Eunhyuk sunbae.
“Ne.. ne.. aku takut sama atletku nih...Ayo berangkat.
Ntar telat loo. Mau?” tanyanya.
“Anni-ah.. jelas saja tidak. Mau dipukul apa sama Pak
Shindong? Jawabku sambil memukul lengannya.
“Ne, gasa! (baik, kita berangkat!)”
Aku kagum, cowok sesibuk dia, masih menyempatkan dirinya
untukku. Ah, baiknya dia. Kau tahu kan betapa sibuknya Super Junior? Dimobil,
kami berbincang2 tentang kesibukan kami masing2. Tapi rasa2nya yang lebih
sering bercerita adalah Eunhyuk, kalau aku, mungkin Cuma sibuk berlatih bulu
tangkis dan voli saja. Eunhyuk? Banyak sekali, mulai dari latihan dance,
konser, stay di radio sukira, press confrence, jumpa fans, super show. Banyak
sekali.Tak terasa aku berdecak kagum padanya dan mungkin terdengar olehnya yang
segera aku tutup mulutku agar dia tidak kePDan. Kira2 15 menit kemudian kami
sudah sampai di lapangan yang sudah diboking oleh sekolah untuk siswa siswi
yang berminat pada bulu tangkis atau olahaga lainnya yang dikhususkan untuk
latihan saja. Kalau lapangan sekolah untuk perlombaan atau pelajaran kesegaran
jasmani.
Kami segra memasuki lapangan tersebut dan kami lega karena
Pak Shindong belum hadir. Kami melakukan pemanasan dulu. Tak sengaja aku
mengamatinya waktu pemanasan. Benar2 keren! Selama ini aku belum menyadari
bahwa Hyukkie sekeren itu. Tiba-tiba dia berbalik dan aku langsung konsentrasi
lagi dengan pemanasanku. Ahahay! Aku harus memberitahukannya kepada Heeyeon dan
Soojung.
*******
“yaaak! Soojung, Heeyeoni odiega? (Heeyeon kemana?)” tanyaku ke Soojung
yang udah duduk di singgahsana kita di kantin.
“mungkin sedang ke kamar mandi. Mwoeo?” jawabnya
“Aku mau menberitahukan pada kalian suatu hal.” Jawabku
sambil senyum2 sendiri
“YAAA!! Mitchonago? (kau gila?) Ketawa2 sendiri?” jawabnya sambil memegang jidatku
“Enak saja. Aku waras. Tunggulah Heeyeon dulu!” jawabku
sambil menjulurkan lidah mengecenya
“Chingu, mianhe, aku tadi dipanggil Donghae. Ternyata dia
malah asyik sama temen2nya. Ya udah aku kesini.” Datang Heeyeon sambil ngos2an
“Ne, joahaeso? (kerja bagus). Aku mau memberitahukan sesuatu pada kalian. Eunhyuk!” jawabku histeris.
“Jinjja? Kalian sudah jadian?” jawab Soojung
“Ah, pikiranmu dangkal sekali. Dia kereeen sekaliii!”
jawabku sambil tersenyum.
“Ahhh, dari dulu kau selalu berkata begitu.” Sergah
Heeyeon.
“hey, kau, melamun siapa?” sapa Heeyeon ke Soojung.
“Dia!” jawabnya sambil menunjuk ke arah Teukie yang
sedang makan.
“YAAAA!! Kau selalu begitu. Kau sudah punya pacar, dia!”
jawabku sambil memutar kepalanya menuju dimana Yesung berada.
“Aahhh, aku kan terpaksa. Lihatlah, cara makan Leeteuk
oppa sangat menawan. Sangat menghayati tiap gigitannya.” Jawabnya
melebih-lebihkan.
“Mwo? Kau memanggilnya oppa?” tanya Heeyeon penuh selidik
“Ne, dia yg menyuruhku.” Jawabku sambil tetap memandang
eeteuk
“Kapan kalian berbicara?”Tanya Heeyeon lagi penuh
selidik.
“Ada aja, mau tau aja kamu. Ah iya, aku mau memberitahukan
kepada kalian. Aku sudah mendapat ijin dari si penolong putusku dengan Yesung.”
Jawabku sambil tersenyum licik.
“Memang Leeteuk sunbae udah mau? Dia kan nggak ngomong
kalau suka sama kamu :p .” Tanya Heeyeon pada Soojung.
“Ne. Dia ngomong kalo seminggu yang lalu dia mau
nyatainnya sama aku. Tapi keduluan Yesung gitu katanya. Heran deh, kenapa juga
dia ga nembak gue secepatnya bia ga diembat sama Yesung sunbae sialan itu.
Kemarin aku malah masuk ke kamarnya. Gila! Tuh namja penggila putih banget, aksesorisnya
putiiih semua. Yah, begitulah. Pokoknya Leeteuk suka sama aku :p ”jawab Soojung
PD dengan panjang lebar
“Ehhhmmm.” Tiba-tiba ada suara namja. Kami lihat darimana
suara tadi berasal. Mati kau Soojung, Leeteuk mendengarnya!. Kasian kamu.
Leeteuk pun hanya tersenyum dan dibalas senyum pula oleh Soojung. Kemudian
mereka menghilang dari pandangan kami berdua. Aku dan Heeyeon hanya tertawa
terkikik.
J J J J J J J
#Soojung POV
“Yaaak, oppa! Sonul andwae! (lepaskan tanganku!) Oppa!” rontaku pada Leeteuk oppa.
“Neo! Bagaimana sih? Aku kan malu.” Jawabnya tetap mengukuhkan menggandeng
tangnku.
“Waeyo?” tanyaku.
“Masa’ kau bilang seperti itu didepan teman2mu?” tanyanya balik
“Biarin. Emang salah? Mereka juga cerita ttg Hae dan Hyukkie.”
“Mwo? Ada apa antara mereka? Maksudku, kalau Hae dan Heeyeon aku tau. Heemi
dan Hyukkie? Andwee, Hyukkie tak pernah cerita padaku” jawab Leeteuk
“Yaaak! Mereka belum jadian!” bentakku.
“Heeyy! Lihat Yesung melihat ke arah kita. Mau jalankan misi kita?” bisik
Leeteuk ditelingaku.
“Ne. Aku tak betah dg.nya.” jawabku percaya diri.
Tiba-tiba Teukie memelukku dan aku membalas pelukannya, sambil kulirik
Yesung yang terlihat marah. Dia berdiri, hendak menghampiriku, tapi tidak jadi
karena apalah aku juga tak tahu, tapi kulihat dia tetap melihat ke arahku.
Kemudian Leeteuk melepas pelukannya padaku dan mengelus rambutku, dia tersenyum
padaku. OMG! Senyumnya membuatku meleleh, sangat manis dan menawan kemudian dia
mendekatkan wajahnya pada pipiku, dan membisikkan aku satu kata “Yesung terlihat marah, dia mengira
aku menciummu, Babo!” Kemudian
dia menjauhkan wajahnya padaku. Aku melihat lagi ke arah Yesung, memasang muka
kaget padanya, dan dia terlihat marah padaku. Yesung menghampiriku setelah
Leeteuk oppa pergi
“Soojung, kau, kau ada apa dengan hyungku?” tanyanya marah.
“Anni. Nothing” Jawabku dingin
“Tak usah bhg! Aku ini namjachingumu, Soojung.”
“Sunbae, kau tak peduli denganku. Kau ingat saat di dorm 3minggu yang lalu?
Bahkan kau tidak merasa cemburu aku dengan Leeteuk oppa. Kau tidak mengajakku
kembali setelah kau latihan dance, kau meninggalkanku. Aku tidak tahu seluk
beluk dorm, kau meninggalkanku.” Jawabku sembari meneteskan airmata
kepura-puraan.
“Keude? Mianhe.. Jebal.. Mianhe.” Jawabnya sambil menarikku ke pelukannya..
Aku masih tetap berpua-pura. Aku kemudian membalas pelukannya. Akupun
meneteskan airmataku dipundaknya. Dia melepaskan pelukannya dan mendudukkan aku
dibangku dekat-dekat situ. Dia menghapus airmataku yang menetes dan mencium
pipiku. “Mianhe..” katanya singkat.
*******
Sehari ini Yesung seperti menjadi asisten pribadiku saja, sepertinya dia
tidak lepas dari pandanganku, membuatku sedikit menjauh dari namjaku yang aku
sayangi, Leeteuk oppa. Aku pun berusaha tersenyum di depannya agar aku terlihat
senang, padahal sebenarnya sangat risih. Pulang sekolahpun dia memaksa aku
untuk diantarkannya, dengan terpaksa aku mengikutinya dan menurutinya.
TERPAKSA!
Sampai rumahkupun, adikku sangat kurang ajar, menggodaku padanya. Dasar!
Lihat saja! Sebentar lagi aku membawa leader SuperJunior ke rumah ini. Bukan
hanya penyanyi utama. Ahhhh! Aku pun akhirnya tidak betah dengan kehadiran dia
didekatku. Aku melempar senyum padanya dan dengan halus menyuruhnya pergi.
“Chagi-ah, aku sudah sampai di rumah kan? Nah, kau bisa pulang sekarang!”
perintahku.
“Anni. Aku ingin menikmati udara rumahmu sebentar, chagi-ah.” Tolaknya.
“Aku mohon, aku mau beristirahat. Kau mau istirahatku terganggu?” paksaku.
“Anni, anni. Ne, aku akan pergi. Kau baik-baik ya.” Jawabnya sambil mencium
singkat pipiku kemudian pergi pulang. Dan tak lupa pamit pada adikku, aku hanya
tersenyum simpul.
“Yeobosoyo?”sapaku ketika telpon dari Teukppa kuangkat.
“meokgosseoyo? (kamu sudah makan belum?)” tanyanya
“Andwae, Yeppa baru pulang. Sulit sekali menghindar darinya.” Jawabku
sebal.
“Cepat makan, nanti kau sakit!” perintahnya.
“Ne. Setelah aku membaca buku baru dari perpustakaan” jawabku
“Neo! nut nut nut nut” Katanya tapi sambungan telponnya terputus. Ada apa
ya?
J J J J J J J
#Heeyeon POV
Dasar si Soojung aneh. Masa’ ngga terima udah punya pacar? Malah mau putus,
haha sudahlah. Tapi aku akui Soojung kejam, dia mempermainkan Yesung-ah, kalau
misalkan tidak suka, kenapa tak menolaknya seperti aku menolaknya. Renungku di
balkon atas rumahku. Tapi hari ini Yesung sunbae beda dari biasanya. Dia
seperti punya rencana.............
Telpon genggamku berdering, menandakan ada seseorang yang menelponku. Siapa
ini? Aku mengangkatnya,
ternyata Sungmin sunbae, tapi ada apa? Aku kemudian bertanya padanya. Dia ingin
aku datang ke dorm mengajak Heemi. Heemi? Kenapa Heemi? Apa ada hubungannya
dengan Eunhyuk? Aku kemudian bertanya ada apa dengan Eunhyuk? Sungmin sunbae pun
mengatakan kalau bukan tentang Eunhyuk. Lalu? “Sudahlah, kalian datang saja ke
dorm. Cepat” katanya segera memutuskan sambungan.
Aku segera menghubungi Heemi dan menyuruhnya bergegas karena aku akan
menjemputnya untuk datang ke dorm. Diapun mengatakan iya dan segera memutus
sambungan telepon. Akupun segera berganti pakaian dan melajukan motorku menuju
rumah Heemi. Aku masih dagdigdug, ada apa? Sampai2 harus cepat2. Aku tiba
dirumah Heemi, dan aku lihat Heemipun sudah bersiap-siap. Segera dia menaiki
motorku dan kami melaju ke jalan raya menuju dorm Sment.
Aku masih hafal ruang berkumpulnya member SJ, Aku memasuki lift dan
memencet angka 12 yang menunjukkan lantai 12. Ketika keluar lift, didepanku,
aku melihat Hangeng sunbae, Kibum dan Kangin sunbae sedang terburu-buru
memasuki lift. Aku bertanya “Kibum-ah ada apa?” “Leeteuk hyung!” jawabnya
“Kenapa?” balasku. “Yaaa! Kalian ditunggu dari tadi” teriak Sungmin dari
belakang. Aku kemudian menggandeng Heemi dan kemudian mengikuti Sungmin ke
ruang rekreasi SJ. Aku bingung disana ada Leeteuk sunbae yang sedang tertidur.
Tertidur? Rasanya tidak. Sungmin mengajak kami ke kamarnya dan mengajak Heechul
sunbae dan Siwon sunbae.
“Dia kenapa?” tanya Heemi
“Tiba-tiba dia pingsan, setelah menelpon Soojung. Hidungnya mimisan.”
Jawabnya.
“Dia sakit?” tanyaku penasaran.
“Fiuuh!! Aku harus menjelaskn padan kalian. Oke. Teuk hyung, dia terkena
penyakit. Lumayan akut.” Kata Sungmin sunbae pada kami.
“Tapi, Sment selalu mebantahnya dan diapun hanya menurut saja. Di benar2
lemah sekarang.” Lanjut Siwon sunbae.
“Soojung. Apa dia tau?” tanyaku.
“Tidak, dia tidak tahu.” Kata Heechul sunbae
“Blehkah kami memberitahukannya?” tanyaku
“Nah, itu. Kami takut meberitahukannya. Kami minta tolong kalian. Tapi aku
mohon, jangan memberitahukannya saat dia sedang dlam emosi.” Kata Siwon.
“Baiklah. Kalian bisa
pergi, Siwon, dan Heechul. Aku mau meberitahukan sesuatu pada Heeyeon dan
Heemi.” Kata Sungmin
“Baiklah” jawab Heechul dan Siwon serempak.
...........
Sungmin memberitahukan kami, bahwa Yesung, sunbae edan itu akan memutuskan Soojung.
Tapi sebelum dia memutuskannya, Yesung ingin mempunyai pengganti Soojung, Nirin.
Teman kami sekelas yang juga kelihatannya suka dengan Yesung. Aku betanya apa
alasan Yesung memutuskan Soojung. Kata Sungmin sunbae, Yesung berulang kali memergoki Leeteuk
sunbae dan Soojung berduaan. Maka dari itu Yesung jadi menjauh dari Leeteuk.
Bahkan saat Leeteuk sunbae pura-pura pingsan tadi, Yesung tak terlihat di
ruangan itu. Dia sedang dikamar kata Sungmin sunbae. Sungmin juga
memberitahukan bahwa Leeteuk sunbae nggak akan menyatakan cintanya pada Soojung
kalau mereka berdua belum benar2 putus. Jadi Sungmin sunbae meminta kami
menolong Soojung, jangan sampai Yesung yang memutuskan Soojung. Sungmin sunbae
juga meminta kami untuk memanggilnya oppa. Oke, kami akan mendekatkan Nirin ke
Yesung sunbae dan memberitahu Soojung untuk segera memutuskan Yesung sunbae.
Jadi, itu rencananya. Pantas hari ini dia membaik2kan Soojung.
J J J J J J J
#Heemi POV
Ternyata begitu rencana busuk Yesung sunbae. Omo! Masih
untung Soojung mau menerima Yesung. Mungkin kalau Leeteuk sunbae juga menembak
pada saat yang bersamaan, Soojung akan memilih Leeteuk sunbae. Baiklah, ini
konsekuensi kami yang berjanji pada Sungmin oppa akan membantunya. Sungmin
oppa, tiba-tiba kami disuruh memanggilnya seperti itu. Tak tahulah aku apa
alasannya. Oh ya penyakit Teukie sunbae, tenyata mereka bertiga membohongi
kita. Mereka ingin kita melakukannya juga pada Soojung Haha :D mereka ingin melihat
seberapa besar kasih Soojung pada Teukie sunbae. Usil sekali mereka, sewaktu
keluar dari kamar Sungmin oppa, kami juga melihat Teukie sudah duduk lagi dan
tertwa terbahak2.Dasar menyebalkan.
Drtttt drrrtt drrrtt drrrtt... Handphoneku bergetar
menandakan ada SMS masuk. Aku buka ternyata dari Hyukie oppa.
From : Hyukjae +3271388907
HeyYaaa! Kau lupa! Ada latihan badminton hari ini untuk
pertandingan! Jangan kau lewatkan. 5 menit lagi aku menjemputmu. Jangan buat
aku menunggu seperti kemarin.
- 은현-
Astaga! 5 menit? Tidak salah? Aku segera mandi
cepat-cepat (mandi bebek maksudnya. Toh nanti pulang juga aku mandi lagi).
3menit, ah masih cukup. Aku pake parfum banyak banget dan segera siap2 semua
persiapan buat badminton. Tin tin, klakson mobil berbunyi, aku lirik dari
jendela disebelahku, Eunhyuk datang. Aku segera mengambil raket dan kok. Lalu
segera membukakan pintu untuk Eunhyuk. Dia hanya tersenyum dan mengajakku
bergegas. Aku kembali menutup pintu dan menitip pesan pada bibik.
Setelah perjalanan sekitar 20 menit perjalanan, kami
sampai juga ditempat latihan. Sepeti biasa, aku pemanasan dulu biar engga
terkilir. Tak sengaja aku melirik Eunhyuk yang juga sedang latihan, pandangan
kami bertemu dan aku segera mengalihkan pandanganku darinya. Setelah dirasa
cukup, pak shindong meyuruh kami berlatih, sebenarnya pak shindong masih muda,
tapi dia menyuruh kami memanggilnya “PAK!”
“Heemi! Kau tanding dengan.... mmmmmm.... Min
Young!Lekas!” begitulah kata Pak Shindong yang baik hati tapi terkadang
menyebalkan itu.
Ya, aku dan MinYoung hanya bisa menuruti kata2nya. Kami
bertanding dengan puncak angka 21. Awalnya aku kalah tapi dengan cepat aku
mengejar kekalahanku sehingga set/ronde pertama aku menang dengan skor 21-16.
Ronde kedua diteruskan. Ada kejadian lucu saat pertandingan. Aku melempar bola
kok terlalu jauh hingga keluar/out. Nah,
bola kok tersebut mengenai kepala Eunhyuk, aku tidak bisa menahan tawa saat
mengenainya. Ekspresi mukanya juga sangat lucu sehingga aku tidak bisa menahan
tawa. Ronde kedua aku kembali memenangkannya dengan skor 21-18. Dan aku akhirnya terpilih sebagai
kandidat peseta Olompiade mewakili sekolah kami.
Aku duduk menjauh dari gerombolan untuk istirahat setelah
bertanding. Seorang namja menghampiriku, kalian tahu kan siapa? Ya! Hyukkie.
“HeyYaaa! Neo! Masih sakit nih kena bola kokmu!” katanya
mengelus kepalanya.
“Mianhe” jawabku sambil tertawa.
“Kau malah tertawa” tegurnya
“Kau lucu sekali. Hahahahaha” jawabku masih juga tertawa.
“Aku tahu.” Selanya.
“mwo?” jawabku sambil meminum minuman yang aku pegang
“Itu pukulan cinta kan”
“Mwo?” jawabku menyemburkan minuman yang aku minum.
“Ne, sebenarnya kau mau cari perhatianku kan? Aku tahu
kau menyukaiku.”
“Kau ternyata PD sekali ya?”
“Tapi benarkan perkataanku?”
“Ehmm, tak tahulah.” Jawabku sambil berdiri dan berjalan.
“Tunggu, yeojachinguga
doeeojullae? (maukah kau jadi
pacarku?)” tanyanya menahan tanganku.
“Disaat seperti ini kau masih bisa bercanda?” jawabku
mengalihkan pembicaraan.
“Na chungdaehan (aku serius!)” jawabnya mulai kesal.
“Aku takkan percaya padamu. Kau mulai menjengkelkan!”
“Neo! Percyalah. Aku mencintaimu. yeojachinguga doeeojullae? (maukah kau jadi pacarku?)”
“Baiklah. Aku mau, tapi aku butuh bukti.” Jawabku.
“Bukti? Baiklah!” jawabnya kemudian mencium pipiku yang
membuat mukaku merah saking malunya.
“Yaaa! Kalian disana. Sedang apa? Teriak pak Shindong..
“Anni-ah” jawab kami serempak yang kemudian kami juga
tertawa bersama dan berjalan ke arah teman2 lain.
J J J J J J J
#Soojung POV
“Soojung, kami ingin memberitahukan suatu hal padamu. Tapi kami mohon, kau
jangan emosi, ya?” kata Heemi padaku
“Ada apa?” tanyaku masih asyik membaca buku perpus yang aku pinjam.
“Leeteuk.” Jawab mereka bersamaan
“Dia kenapa?” tanyaku lagsung meletakkan bukuku.
“Tuh,kan. Kau langsung menaruh bukumu. Kau janji dulu.”
“Ne, I promise!”
“Leeteuk sunbae, dia sakit. Sakit yang katanya Sungmin sunbae lumayan
parah.”
“Mwo? Penyakit apa?”
“Kami kurang tahu. Kau tanya saja dengan Sungmin oppa.”
“Oppa?”
“Ne, kau juga harus memanggilnya oppa. Just for Us, katanya”
Aku segera menghampiri Sungmin sunbae untuk mengetahui apa yang sedang
diderita oleh Leeteuk. Aku setengah berlari mencari Sungmin sunbae. Ditengah
jalan aku bertemu Yesung, dia menabrakku sehingga mematahkan pensil
kesayanganku. Aku berlutut mengambil patahan pensilku itu. Aku kemudian berdiri
dan memandang Yesung.
“Kau, teganya. Mata kamu ditaroh mn sih? Ini pensil kesayanganku. Bahkan
aku lebih sayang pensil ini daripada kamu. Tau? Aku mau kita putus!” omelku
kemudian berlari meninggalkannya yang entah apa yang dirasakannya aku tak tahu,
malas mengurusnya.
Aku melanjutkan mencari Sungmin sunbae. Aku menaiki lantai 3, lantai dimana
aku sering bertemu dengannya. Ah, benar saja, itu dia, sedang berkumpul bersama
Hyukkie dan Hae sunbae. Leeteuk oppa mana? Biasanya mereka kan bersama? Aku
kemudian memanggilnya dan memintanya berbicara berdua. Tapi Sungmin menolaknya
dan menyuruhku duduk bangku yg sedang kosong. Aku yakin itu kursi Leeteuk oppa.
Sungmin sunbae kemudian bertanya ada apa mencari dirinya. Aku kemudian
mengutarakan keperluanku padanya. Aku bertanya memangnya Leeteuk sedang sakit
apa? Apakah hari ini dia tidak masuk karena penyakitnya itu?
“Ne, dia operasi hari ini. Apakah mereka tidak meberitahukanmu?” jawab
Sungmin.
“Mereka? Siapa?”
“Heeyeon dan Heemi.”
“Anni-ah. Mereka meyuruhku bertanya padamu untuk lebih jelasnya.”
Aku melihat sekeliling, sepiii, dimana Hae dan Hyukki pikirku, tiba-tiba
mereka menghilang. Aku bingung. Aku terdiam, Sungmin sunbae juga. “Na geojinmaljwo!(aku berbohong)” Katanya.
Aku terkejut dengan yang dikatakannya. Raut wajahku menggambarkan aku yang
sedang kebingungan. “Ne, Na geojinmaljwo!(Ya,aku berbohong).”
“Soojung, yeojachinguga doeeojullae? (maukah kau jadi pacarku?)” kata seseorang dibelakangku. Aku menoleh ke belakang dan mendapati Teukppa
dibelakangku. Aku melihat teman2ku juga dibelakang. Hae memeluk lengan Heeyeon
dan Hyuk menggandeng Heemi. Tunggu. Mereka Hyuk dan Heemi jadian? Raut mukaku
kembali memancarkan kebingungan. Aku pun bertanya maksudnya apa dari semua ini?
“Mianhe, kami membohongimu. Yang bohong2an memang bagian dari rencana,
ternyata kau putus dengan
Yesung hyung lebih awal dan tidak terduga. Jadi kami merubah rencananya, lebih
tepatnya Hyukie dan Sungmin hyung yang merubahnya.” Jelas Hae.
“Dan mereka, Hyukie dan Heemi, mereka juga barusan jadian kemarin.” Jelas
Heeyeon.
“Kalian jahat tidak memberitahuku” bentakku pada Heemi dan Hyukie.
“Jadi, yeojachinguga
doeeojullae? (maukah kau jadi pacarku?)” sela Teukie oppa.
“Ne, aku mau.” Jawabku kemudian dipeluk oleh Teukie oppa.
Kami kemudian tertawa lepas terutama Sungmin sunbae. “Kau jahat, Sungmin
sunbae!” kataku pada Sungmin. Sungmin hanya tersenyum dan menyuruhku
memanggilnya Sungmin oppa.
“SARANGHEYO 4LEE” kata Heemi, aku, dan Heeyeon bersamaan. Terlihat
kebingungan diraut muka mereka dan kami hanya tertawa kecil. Kami pun
mengadakan pesta di dorm nanti sore.
*******
Dasar jahat sekali mereka membohongiku. Aku tak menyangka sekali. Aku tadi
mendapat berita dari Heeyeon, dia melihat Yesung jalan dengan Hwang Nirin, dia
menghampiri mereka dan mengucapkan selamat. Dia juga menawakan mereka ikut
piknik kami nanti sore, tetapi mereka menolaknya. Katanya mereka mau nonton
film. Heeyeon melihat raut wajah kebahagiaan diwajah mereka. Aku jadi penasaran
bagaimana mereka jadian? Jangan2 Yesung berselingkuh dengan Nirin sewaktu
pacaran denganku dulu. Tak apalah, aku juga berselingkuh dengan Teukppa. Aku kemudian
meninggalkan mereka dan menuju kantin, membeli sebotol Sunkist karena minumku
sudah habis.
*******
Sore harinya aku, Heeyeon dan Heemi datang ke dorm. Anehnya di dorm hanya
terdapat 4Lee dan Kim Heechul dan Kim Ryeowook.) juga suasana dorm seketika dirubah
menjadi restoran. Hyuk kemudian menyuruh Wookie untuk memasakkan makanan paling
enak yang pernah dimasaknya. Wookkie segera melaksanakannya. Bau harum masakan
telah menyebar. Wookkie berteriak memanggil Heechul untuk mengantarkan
masakannya kepada kami “Heechul
Hyung, masakan sudah siap, antarkan pada mereka” teriak Wookie. Kemudian masakan
diantarkan pada kami dan setelah itu Heechul dan Ryeowook pergi.
Sungmin memainkan pianonya memainkan lagu2 melankolis yang jujur saja
membuatku mengantuk. Setelah makan selesai, Sungmin berhenti memainkan
pianonya, dan duduk dibangku yang tersisa 1 di meja kami.
Aku, Heeyeon, dan Heemi mengatakan “SARANGHEYO 4LEE” secara bersamaan.
“Lee Donghae” sambung Heeyeon.
“Lee Hyukjae” sambung Heemi,
“Leeteuk” sambungku.
“dan Lee Sungmin” sambung kami bersamaan. Mereka ber-empat hanya
mengangguk-angguk mencoba memahami.
J J J J J J J
-TAMAT-